1.
Tempo
Tempo adalah waktu;
kecepatan; kecepatan dalam ukuran langkah tertentu; kecepatan dengan
membandingkan gerak atau gerak tari tertentu. Tempo biasanya terletak di
bagian kiri atas sebuah partitur, di bawah penulisan nada dasar lagu tersebut.
Tanda ini digunakan untuk menyatakan kecepatan yang tepat, atau dianjurkan sang
komposer, untuk memainkan atau menyanyikan sebuah karya musik.
Cara terbaik untuk
mengikuti tempo yang diinginkan adalah dengan menggunakan sebuah metronome yaitu
alat pengukur kecepatan (tempo), sebuah alat yang bekerja dengan menggunakan
prinsip bandul jam, menunjukkan berapa hitungan yang didapat dalam waktu satu
menit. Berikut kita akan melihat pembagian ketetapan tempo dalam setiap menit:
Nama
Keterangan Langkah
permenit
Grave lambat,
berat, tenang dan sopan 40-44
Largo lambat,
lebar, dan
luas
44-48
Lento lambat
50-54
Adagio lambat,
lebih lambat dari andante 54-58
Larghetto lambat,
lebar, tidak selambat largo 58-63
Adagietto lambat,
tidak selambat adagio 63-69
Andante sedang,
langkah
santai
69-76
Andantino lebih
cepat dari andante 76-84
Maestoso agung,
penuh
kemuliaan
84-92
Moderato sedang,
lebih cepat dari andante 92-104
Allegreto mirip
namun tidak secepat allegro 104-112
Animato penuh
semangat
116-126
Allegro riang,
cepat
126-138
Assai
(Allegro Assai) sangat; amat;
banyak
138-152
Vivace hidup,
lincah,
cepat
152-168
Vivace
quasi presto sangat vivace 168-176
Presto sangat
cepat
176-192
Prestissimo paling
cepat 192-208
Dalam penggunaannya,
tempo diberikan agar komposer bisa menyampaikan kepada mereka yang memainkan
atau menyanyikan karyanya mengenai kecepatan yang dia inginkan untuk karya
musiknya. Pengguna karya tersebut harus menyesuaikan diri terhadap tempo yang
diinginkan agar maksud yang ingin disampaikan sang komposer bisa
tercapai.Selain di atas, masih ada tanda lain yang digunakan untuk mempercepat
atau memperlambat tempo:
Rittardando (rit.),
artinya semakin lambat
Accelerando (accel.),
artinya semakin cepat
2.
Dinamik
Dinamik adalah istilah
yang digunakan untuk menyatakan keras dan lembutnya permainan sebuah karya
musik. Ada beberapa tanda dinamik yang umum digunakan dalam karya musik:
Tanda
Keterangan
f (forte) =
keras
ff (fortissimo) =
sangat keras
fff (fortissimo assai) =
sekeras mungkin
mf (mezzo forte) =
setemgah keras
fp (forte piano) =
mulai dengan keras dan diikuti lembut
p (piano) =
lembut
pp (pianissimo) =
sangat lembut
ppp (pianissimo possibile) =
selembut mungkin
mp (mezzo piano) =
setengah lembut
Tanda dinamik sangat
diperlukan agar sebuah karya musik tidak menjadi monoton atau datar. Pemain
musik atau penyanyi yang baik akan selalu mengikuti dinamika lagu yang
diberikan. Terkadang, sang pemimpin orkes atau paduan suara harus
menginterpretasikan sendiri lagu yang akan dibawakan, dan memberi tanda dinamik
atas lagu itu agar makna dari lagu itu lebih bisa ditangkap oleh penikmatnya.
Selain di atas, masih
ada tanda lain yang digunakan untuk menyatakan bahwa suara makin keras atau
sebaliknya:
1.
Crescendo (cres.) = artinya semakin
keras.
2.
Decrescendo = artinya sebagai lawan dari crescendo yang
artinya semakin lembut.
3. Diminuendo (dim.) = artinya semakin
lembut. Fungsinya sama dengan descresendo, tetapi bukanlah lawan crescendo,
melainkan tanda dinamik yang berdiri sendiri. Di dalam dinamik forte yang tidak
diawali crescendo, maka istilah semakin lambat yang digunakan adalah diminuendo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar